Pekerjaan-Rumah dan Peran Gender di Keluarga
Pekerjaan-rumah memang seringkali dianggap sebagai tanggung jawab perempuan dalam keluarga. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, peran gender dalam melakukan pekerjaan-rumah di keluarga semakin menjadi perhatian.
Menurut data dari BPS, pada tahun 2020, rata-rata waktu yang dihabiskan perempuan untuk pekerjaan-rumah adalah 4 jam 39 menit per hari, sedangkan untuk laki-laki hanya 1 jam 50 menit per hari. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat kesenjangan gender dalam hal pembagian pekerjaan-rumah di keluarga.
Menurut ahli sosiologi, Dr. Maria Sholihah, “Pembagian pekerjaan-rumah yang tidak seimbang dapat berdampak negatif terhadap hubungan dalam keluarga. Perempuan seringkali merasa kelelahan dan tertekan karena beban pekerjaan-rumah yang berlebihan, sedangkan laki-laki cenderung kurang memperhatikan hal tersebut.”
Namun, peran gender dalam pekerjaan-rumah tidak selalu harus menjadi beban bagi perempuan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Irma Susanti, “Pembagian pekerjaan-rumah yang adil dan seimbang dapat meningkatkan kualitas hubungan dalam keluarga. Laki-laki pun seharusnya turut bertanggung jawab dalam melakukan pekerjaan-rumah.”
Dalam sebuah wawancara, seorang ibu rumah tangga, Ibu Siti, mengatakan bahwa “Saya merasa lebih bahagia dan lega ketika suami saya ikut membantu dalam pekerjaan-rumah. Kami bisa saling mendukung dan bekerja sama untuk menjalankan rumah tangga dengan lebih efisien.”
Dari sini, dapat disimpulkan bahwa peran gender dalam pekerjaan-rumah di keluarga memang masih menjadi isu yang perlu mendapat perhatian. Pembagian pekerjaan-rumah yang adil dan seimbang dapat membantu menciptakan keluarga yang harmonis dan bahagia. Jadi, mari kita bersama-sama berkomitmen untuk melakukan pembagian pekerjaan-rumah yang lebih merata di dalam keluarga kita.